1. Ajaran tasawuf menurut
pandangan Abdul Qadir Jailani adalah kebersihan dan kebeningan dari kotoran
jiwa dan hawa nafsu, hubungan yang benar dengan Allah dan akhlak mulia dalam
hubungannya kepada sesama makhluk dan harus sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan
As Sunnah tanpa harus ditambah dan dikurangi.
2. Bukalah mata jasmani dan mata
hatimu lebar-lebar terhadap dunia yang selalu mengecoh, hadapi dengan
menghilangkan hawa nafsu jangan dibiarkan ajakannya dan bawa kearah pengabdian
diri kepada Allah semata-mata.
3. Kalau engkau ditimpa musibah,
jangan dirintangi musibah itu dengan do'a untuk menolaknya, jangan engkau
enggan dan berkeluh kesah menerimanya. Terimalah semua itu untuk ditingkatkan
ke jenjang mendekatkan diri kepada Allah. Demikian sebaliknya bila engkau
menerima berbagai nikmat dan karunia, jangan engkau lupa dan mengikat diri dan
diperbudak oleh berbagai nikmat itu hingga lupa terhadap nikmat dari karunia
itu. |
4. Jangan menadahkan tangan
kepada manusia dan jangan mengikat diri kepada mereka karena ibadah dan
pertolongan itu semata-mata kepada Allah SWT. Sesungguhnya yang ada hanya
Allah, tidak ada pelaku lain selain Dia. Tak ada kebajikan, keburukan, kerugian,
keuntungan, manfaat, anugrah, kematian dan kehidupan serta kekayaan dan
kemiskinan melainkan semuanya itu ada di tangan Allah.
5.Ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan oleh seorang
sufi, yaitu :
a. Pelaksanaan pemerintah secara
ketat.
b. Semua larangan dijauhi secara
ketat.
c. Berserah diri kepada Allah secara
total dan penuh ridha.
