ILMU BUANG
SENGKOLO / SIAL / NA'AS / KARMA HITAM
Allah
menciptakan manusia dalam kondisi yang fitrah atau suci, namun setelah terlahir
manusia dipengaruhi beberapa faktor hingga dapat mempengaruhi pula keadaan
lahir dan bathinnya, yang juga mempengaruhi ke masalah nasib, baik nasib sial
maupun keberuntungan.
Sebenarnya
dalam ajaran agama Islam (Ai-Qur'an dan As Sunah) tidak ada istilah
sial/sengkolo/na'as/karma hitam, tetapi yang ada ialah “MUSIBAH”, dan musibah
ini dibagi menjadi tiga tingkat :
1.
MUSIBAH dalam bentuk UJIAN, yaitu musibah yang ditimpakan kepada orang-orang
yang beriman dalam beramal sholeh. Adapun tujuan Allah SWT memberikan musibah
ini adalah untuk menguji sampai dimana kadar keimanannya kepada Allah SWT.
2.MUSIBAH
dalam bentuk TEGURAN, yaitu : musibah yang ditimpakan kepada orang-orang yang
mengaku beriman kepada Allah, tetapi ia melakukan dosa-dosa besar seperti :
-Enggan/malas menjalankan sholat,
puasa, zakat dll.
-Melalukakan MA -LIMA:
1) Maling (Mencuri, merampok, merampas,
korupsi,dll)
2) Mabuk (minum-minuman
keras/khomer/arak)
3) Madat (Minum/makan obat-obatan
terlarang/Narkoba)
4) Madon (Melakukan zina)
5) Main (Melakukan judi/mengundi
nasib/pasang nomer ,togel,kartu dsb)
-Durhaka kepada orang tua dan lain lain
Adapun
tujuan Allah meniupkan musibah kepada orang-orang yang fasik Ini adalah untuk
memberikan teguran/peringatan supaya mereka kembali kepada ajaran yang benar,
mau beribadah dan menjauhi semua larangan-larangan Allah SWT.
3. MUSIBAH dalam bentuk PORSKOT ADZAB, yaitu :
musibah yang ditimpakan kepada orang-orang yang tidak beriman kepada Allah atau
orang-orang kafir, Adapun tujuan Allah menimpakan musibah kepada orang-orang
kafir ini adalah untuk memberi porskot/panjer adzab atau siksa dari Allah SWT,
sedangkan adzab / siksa kash-nya akan ditimpakan di akherat, yaitu naar atau
neraka. Na'udzubillaahi min dzaalik.
Itulah tiga
tingkat musibah yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Jika sekarang kita
membahas masalah “bagaimana cara membuang sengkolo/sial/na'as/karma hitam”
Baiklah, berarti istilah kalimat itu sama dengan Istilah “bagaimana cara supaya
Allah mengangkat musibah, khususnya kategori teguran dan porskot adzab yang
ditimpakan kepada kita ?”. Itu merupakan dua istilah yang sebenarnya sama saja.
Supaya sesuai dengan tema dalam pembahasan masalah ini, kita menggunakan
istilah “sengkolo/sial/na'as/karma hitam.
Selain beberapa faktor dalam musibah “Teguran” dan
“Porskot adzab” diatas, seseorang terkena sengkolo/sial/ na'as/karma hitam juga
diakibatkan beberapa faktor dibawah ini :
1. Berguru yang salah
2. Karena dikutuk guru atau orang tua
kandung
3. Karena kutukan orang banyak atau
orang yang teraniaya
4. Atau makan hak fakir dan yaitim
piatu.
Akibat
semua faktor-faktor diatas, timbullah sengkolo/sial/ na'as/karma hitam yang
ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Sering sakit-sakitan yang sulit
sembuh, bila sembuh timbul penyakit yang lain, hingga hidupnya selalu
bergelimang penyakit.
2. Selalu jatuh rugi, bila berdagang
selalu bangkrut, berternak rugi karena ternaknya mati, bertani selalu dimakan
hama, kena bencana dan lain-lain.
3. Suka membunuh suami, suaminya selalu
mati dengan sendirinya, sehingga biar cantik orang takut mengawini, karena sudah beberapa kali kawin selalu
kematian terjadi dipihak laki-lakinya begitu juga pada anak-anaknya. Sulit
mendapatkan jodoh baik pria maupun wanita, selalu patah hati, karena gagal
dalam bercinta serta selalu kalah dan rugi dan sebagainya.
5. Mudah stress terganggu jiwanya
sehingga suka mengamuk atau marah tanpa sebab.
6. Suka diremehkan dan direndahkan
orang, berurusan selalu gagal.
7. Selalu ditimpa musibah, anak
sakit-sakitan, sering kecelakaan, kemalingan, kerampokan dan sebagainya. Na'as
dan sial atau disebut sengkolo inilah yang harus dibuang atau diruwat agar
hilang atau terlepas.
Adapun
caranya adalah dengan cara melakukan “RUWATAN AKBAR”.
TATA
CARA RUWATAN AKBAR' :
1. Lakukan mandi keramas pada malam
hari pukul 22.00 WIB, sebelum mandi niatkan untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Bacalah Do'a/Niat dibawah ini :
“Yaa Allah ya Tuhanku, hamba berniat
mandi taubat untuk menghilangkan semua kotoran, semua najis, Semua dosa, semua
penyakit, dan semua sengkolo / sial / na'as karma hitam yang ada pada diri
hamba lahir dan bathin, hamba mohon ridho dan maunah-Mu Yaa Allah.
2. Ambil 1 cibuk air siramkan ke
atas kepala sambil baca “ALLAH YA JABAR” 3X, lalu bersihkan semua lobang yang
ke 7, yaitu : 2 lobang telinga, 2 lobang hidung, 1 lobang mulut, 1 lobang
zakar, dan 1 lobang dubur dengan sabun dan rambut dengan sampo, usahakan setiap
menyiram tubuh bacakan “Allah Ya Jabar” 3X sampai Selesai.
3. Lalu berwudhu (bersuci) Pakailah
wewangian di baju, wajah dan dada
4. Lakukan sholat sunat taubat 2
rekaat
5. Lakukan Sholat Hajat 4 rekaat 2 salam
6. Baca :
-Basmallah 9x,
-Al Fatihah 3x
-Syahadat 3x
-Sholawat Nabi 101x
7.
Al-Ghoibi minal haajati :
Yaa
Allah yaa Robbi ya Tuhan hamba, hamba mohon ridho, berkah, izin, rahmat dan
maunah-Mu, ampunilah dosa-dosa hamba yang kecil dan yang besar, buanglah
sengkolo/sial/na'as/karma hitam dari diri hamba, bimbinglah dan tunjukkaniah
hamba kepada jalan yang Engkau ridhoi, limpahkanlah senantiasa keselamatan
lahir bathin yang hag kepada hamba, lindungilah hamba dari segala kejahatan
kasar/halus, dan marabahaya yang datangnya dari manapun juga, serta
limpahkanlah kebahagiaan dan kesejahteraan kepada kami sekeluarga. Amiin ya
Robbal 'aalamiin. Al Faatihah 1x.
8.
Ingatlah semua dosa-dosa yang pernah dilakukan, baik dosa kepada Allah, orang
tua, saudara, anak, istri/suami, tetangga, masyarakat, bahkan dosa kepada
seorang guru. Kemudian dengan jujur kita mengakuinya dihadapan Allah bahwa
selama ini kita telah banyak berbuat dosa.
Kemudian
dengan penuh “Tawadhu”, Khusyu' dan Tadzarru kita memohon ampunan kepada Allah
SWT, dengan cara “menyesalinya” dan terus menerus mengucapkan
“Astaghfirullaahal ‘adziim.. (sebanyak mungkin, sampai wajah kita dibasahi oleh
air mata yang bercucuran atau menangis histeris.)
Ditengah
menangis, kita berjanji tidak akan mengulangi berbuat dosa lagi dan kita
berjanji akan menghiasi hidup kita dengan perbuatan-perbuatan yang terpuji.
Ingatlah
bahwa kita hidup di dunia hanya sementara, bayangkan jika secara tiba-tiba
Malaikat Maut menjemput ruh kita, padahal kita masih berlumuran dosa. Bayangkan
bagaimana pedihnya siksa kubur, peristiwa yaumul qiyamah, berkumpul di Padang
Mahsyar yang sangat panas, yaumul hisab dan melewati jalan mini
"“Shirothol Mustaqim”, apalagi kalau kita terpeleset dan masuk ke dalam
neraka yang sangat panas dan mendidih. Bayangkan bagaimana kalau kita di adzab
di dalam neraka tersebut. Maka mumpung masih ada kesempatan, segeralah
bertaubat. Pada saat seperti itu, kita pasti merasa takut kepada Allah SWT. dan
kita akan menangis histeris.
Kemudian
diakhiri dengan mengucapkan “Laa Illaaha illallaah ...., La Ilaaha Illallah
....” Sebanyak mungkin, dan Al-Fatihah 1x.
Setelah
anda selesai melakukan “Ruwatan Akbar/ Istighotsah kubro” tersebut, maka
selanjutnya isilah sehari-hari anda atau sisa-sisa umur anda dengan
meningkatkan prestasi ibadah, seperti menjaga dan mendirikan sholat lima waktu,
sholat-sholat sunah, memperbanyak dzikir kepada Allah, istighfar, suka menolong
orang lain dan sebagainya, serta meninggalkan larangan-larangan Allah SWT.
Insya Allah dengan melakukan itu semua, kita akan senantiasa merasakan hidup
dalam ketenangan, ketentraman, kedamaian, kesejukan, kecukupan, dan memperoleh
kebahagiaan lahir bathin di dunia dan akherat. Target kita dunia tercapai
(sehat, kuat, selamat, sukses dan sejahtera) dan akherat juga tercapai, masuk
jannah atau surga-Nya Allah SWT dengan penuh ridho dari Allah SWT. Amiin Yaa
Robbal 'aalamiin.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
