Wednesday, March 3, 2021

Ruwat Akbar

Ruwat Akbar


 

ILMU BUANG SENGKOLO / SIAL / NA'AS / KARMA HITAM

 

Allah menciptakan manusia dalam kondisi yang fitrah atau suci, namun setelah terlahir manusia dipengaruhi beberapa faktor hingga dapat mempengaruhi pula keadaan lahir dan bathinnya, yang juga mempengaruhi ke masalah nasib, baik nasib sial maupun keberuntungan.

 

Sebenarnya dalam ajaran agama Islam (Ai-Qur'an dan As Sunah) tidak ada istilah sial/sengkolo/na'as/karma hitam, tetapi yang ada ialah “MUSIBAH”, dan musibah ini dibagi menjadi tiga tingkat :

 

1. MUSIBAH dalam bentuk UJIAN, yaitu musibah yang ditimpakan kepada orang-orang yang beriman dalam beramal sholeh. Adapun tujuan Allah SWT memberikan musibah ini adalah untuk menguji sampai dimana kadar keimanannya kepada Allah SWT.

 

2.MUSIBAH dalam bentuk TEGURAN, yaitu : musibah yang ditimpakan kepada orang-orang yang mengaku beriman kepada Allah, tetapi ia melakukan dosa-dosa besar seperti :

-Enggan/malas menjalankan sholat, puasa, zakat dll. 

-Melalukakan MA -LIMA:

1) Maling (Mencuri, merampok, merampas, korupsi,dll)

2) Mabuk (minum-minuman keras/khomer/arak)

3) Madat (Minum/makan obat-obatan terlarang/Narkoba)

4) Madon (Melakukan zina)

5) Main (Melakukan judi/mengundi nasib/pasang nomer ,togel,kartu dsb)

-Durhaka kepada orang tua dan lain lain

 

Adapun tujuan Allah meniupkan musibah kepada orang-orang yang fasik Ini adalah untuk memberikan teguran/peringatan supaya mereka kembali kepada ajaran yang benar, mau beribadah dan menjauhi semua larangan-larangan Allah SWT.

 

 3. MUSIBAH dalam bentuk PORSKOT ADZAB, yaitu : musibah yang ditimpakan kepada orang-orang yang tidak beriman kepada Allah atau orang-orang kafir, Adapun tujuan Allah menimpakan musibah kepada orang-orang kafir ini adalah untuk memberi porskot/panjer adzab atau siksa dari Allah SWT, sedangkan adzab / siksa kash-nya akan ditimpakan di akherat, yaitu naar atau neraka. Na'udzubillaahi min dzaalik.

 

Itulah tiga tingkat musibah yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Jika sekarang kita membahas masalah “bagaimana cara membuang sengkolo/sial/na'as/karma hitam” Baiklah, berarti istilah kalimat itu sama dengan Istilah “bagaimana cara supaya Allah mengangkat musibah, khususnya kategori teguran dan porskot adzab yang ditimpakan kepada kita ?”. Itu merupakan dua istilah yang sebenarnya sama saja. Supaya sesuai dengan tema dalam pembahasan masalah ini, kita menggunakan istilah “sengkolo/sial/na'as/karma hitam.

 

Selain beberapa faktor dalam musibah “Teguran” dan “Porskot adzab” diatas, seseorang terkena sengkolo/sial/ na'as/karma hitam juga diakibatkan beberapa faktor dibawah ini :

 

1. Berguru yang salah

2. Karena dikutuk guru atau orang tua kandung

3. Karena kutukan orang banyak atau orang yang teraniaya

4. Atau makan hak fakir dan yaitim piatu.

 

Akibat semua faktor-faktor diatas, timbullah sengkolo/sial/ na'as/karma hitam yang ciri-cirinya sebagai berikut :

1. Sering sakit-sakitan yang sulit sembuh, bila sembuh timbul penyakit yang lain, hingga hidupnya selalu bergelimang penyakit.

2. Selalu jatuh rugi, bila berdagang selalu bangkrut, berternak rugi karena ternaknya mati, bertani selalu dimakan hama, kena bencana dan lain-lain.

3. Suka membunuh suami, suaminya selalu mati dengan sendirinya, sehingga biar cantik orang takut mengawini,  karena sudah beberapa kali kawin selalu kematian terjadi dipihak laki-lakinya begitu juga pada anak-anaknya. Sulit mendapatkan jodoh baik pria maupun wanita, selalu patah hati, karena gagal dalam bercinta serta selalu kalah dan rugi dan sebagainya.

5. Mudah stress terganggu jiwanya sehingga suka mengamuk atau marah tanpa sebab.

6. Suka diremehkan dan direndahkan orang, berurusan selalu gagal.

7. Selalu ditimpa musibah, anak sakit-sakitan, sering kecelakaan, kemalingan, kerampokan dan sebagainya. Na'as dan sial atau disebut sengkolo inilah yang harus dibuang atau diruwat agar hilang atau terlepas.

 

Adapun caranya adalah dengan cara melakukan “RUWATAN AKBAR”.

 

TATA CARA RUWATAN AKBAR' :

1. Lakukan mandi keramas pada malam hari pukul 22.00 WIB, sebelum mandi niatkan untuk bertaubat kepada Allah SWT.

Bacalah Do'a/Niat dibawah ini :

“Yaa Allah ya Tuhanku, hamba berniat mandi taubat untuk menghilangkan semua kotoran, semua najis, Semua dosa, semua penyakit, dan semua sengkolo / sial / na'as karma hitam yang ada pada diri hamba lahir dan bathin, hamba mohon ridho dan maunah-Mu Yaa Allah.

 

2. Ambil 1 cibuk air siramkan ke atas kepala sambil baca “ALLAH YA JABAR” 3X, lalu bersihkan semua lobang yang ke 7, yaitu : 2 lobang telinga, 2 lobang hidung, 1 lobang mulut, 1 lobang zakar, dan 1 lobang dubur dengan sabun dan rambut dengan sampo, usahakan setiap menyiram tubuh bacakan “Allah Ya Jabar” 3X sampai Selesai.

 

3. Lalu berwudhu (bersuci) Pakailah wewangian di baju, wajah dan dada

 

4. Lakukan sholat sunat taubat 2 rekaat

 

5. Lakukan Sholat Hajat 4 rekaat 2 salam

 

6. Baca :

-Basmallah 9x,

-Al Fatihah 3x

-Syahadat 3x

-Sholawat Nabi 101x

 

7. Al-Ghoibi minal haajati :

Yaa Allah yaa Robbi ya Tuhan hamba, hamba mohon ridho, berkah, izin, rahmat dan maunah-Mu, ampunilah dosa-dosa hamba yang kecil dan yang besar, buanglah sengkolo/sial/na'as/karma hitam dari diri hamba, bimbinglah dan tunjukkaniah hamba kepada jalan yang Engkau ridhoi, limpahkanlah senantiasa keselamatan lahir bathin yang hag kepada hamba, lindungilah hamba dari segala kejahatan kasar/halus, dan marabahaya yang datangnya dari manapun juga, serta limpahkanlah kebahagiaan dan kesejahteraan kepada kami sekeluarga. Amiin ya Robbal 'aalamiin. Al Faatihah 1x.

 

8. Ingatlah semua dosa-dosa yang pernah dilakukan, baik dosa kepada Allah, orang tua, saudara, anak, istri/suami, tetangga, masyarakat, bahkan dosa kepada seorang guru. Kemudian dengan jujur kita mengakuinya dihadapan Allah bahwa selama ini kita telah banyak berbuat dosa.

 

Kemudian dengan penuh “Tawadhu”, Khusyu' dan Tadzarru kita memohon ampunan kepada Allah SWT, dengan cara “menyesalinya” dan terus menerus mengucapkan “Astaghfirullaahal ‘adziim.. (sebanyak mungkin, sampai wajah kita dibasahi oleh air mata yang bercucuran atau menangis histeris.)

 

Ditengah menangis, kita berjanji tidak akan mengulangi berbuat dosa lagi dan kita berjanji akan menghiasi hidup kita dengan perbuatan-perbuatan yang terpuji.

 

Ingatlah bahwa kita hidup di dunia hanya sementara, bayangkan jika secara tiba-tiba Malaikat Maut menjemput ruh kita, padahal kita masih berlumuran dosa. Bayangkan bagaimana pedihnya siksa kubur, peristiwa yaumul qiyamah, berkumpul di Padang Mahsyar yang sangat panas, yaumul hisab dan melewati jalan mini "“Shirothol Mustaqim”, apalagi kalau kita terpeleset dan masuk ke dalam neraka yang sangat panas dan mendidih. Bayangkan bagaimana kalau kita di adzab di dalam neraka tersebut. Maka mumpung masih ada kesempatan, segeralah bertaubat. Pada saat seperti itu, kita pasti merasa takut kepada Allah SWT. dan kita akan menangis histeris.

Kemudian diakhiri dengan mengucapkan “Laa Illaaha illallaah ...., La Ilaaha Illallah ....” Sebanyak mungkin, dan Al-Fatihah 1x.

 

Setelah anda selesai melakukan “Ruwatan Akbar/ Istighotsah kubro” tersebut, maka selanjutnya isilah sehari-hari anda atau sisa-sisa umur anda dengan meningkatkan prestasi ibadah, seperti menjaga dan mendirikan sholat lima waktu, sholat-sholat sunah, memperbanyak dzikir kepada Allah, istighfar, suka menolong orang lain dan sebagainya, serta meninggalkan larangan-larangan Allah SWT. Insya Allah dengan melakukan itu semua, kita akan senantiasa merasakan hidup dalam ketenangan, ketentraman, kedamaian, kesejukan, kecukupan, dan memperoleh kebahagiaan lahir bathin di dunia dan akherat. Target kita dunia tercapai (sehat, kuat, selamat, sukses dan sejahtera) dan akherat juga tercapai, masuk jannah atau surga-Nya Allah SWT dengan penuh ridho dari Allah SWT. Amiin Yaa Robbal 'aalamiin.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

 

Blog ini dibuat untuk amankan file-file ringkasan bermanfaat tentang agama dan lainya,tersimpan diflasdisk saya yang mungil nan usang umurnya,guna dapat dibaca kembali agar diri ini teringat pelajaran yang terlupa baik sengaja maupun tidak.Perjalanan manusia tidak sama,begitu pula backgroundnya,ada manusia dari balita,remaja,dewasa,muda dan tua slalu beruntung diikuti hidup serba cukup,sehingga apa yang diharapkan ortunya maupun dirinya sendiri mudah tergapai, pun ada pula manusia sebaliknya.Begitulah kuasa Allah SWT membagi manusia agar kita dapat mengambil hikmah,slalu bersyukur,ikhlas ,taat dan taqwa serta usah ada terlintas putus asa.Tiap insan Khalifah bagi dirinya memerangi bala tentara Iblis,yaitu setan gemar menggoda,bertujuan agar kita buta mata dan hati sehingga menabrak aturan main yang diridloi-Nya.Dibalik pelik detak kemiskinan slalu terselip jalan menggapai bintang.Semoga informasi yang saudara seagama harapkan tersedia disini.Terima Kaseh.