1. Wali Allah menurut Hasyim Asy'ari adalah
seseorang yang dipelihara oleh Allah dari perbuatan dosa, terhindar dari
dorongan nafsu, terhindar dari perbuatan keji dan segera bertobat jika
melakukan kesalahan.
2. Tarekat selalu didasarkan kepada Al Qur'
an dan As Sunnah, jika tarekat itu tidak didasarkan, kepada Al Qur'an dan As
Sunnah maka tarekat itu tidak boleh diikuti.
3. Empat akhlak
yang harus dilakukan oleh seorang sufi antara lain
a. Menjauhi orang-orang kaya, orang dzalim, penguasa.
b. Memuliakan mereka ahli
akhirat.
c. Menolong orang-orang yang melarat.
d Selalu melaksanakan shalat berjamah dengan orang banyak
4. Empat akhlak
yang apabila seseorang melaksanakannya maka ia telah mengumpulkan seluruh
kebajikan, antara lain :
a. Menjunjung kehormatan semua orang islam
b. Melayani para fakir miskin.
c. Tidak memberi pertolongan karena kepentingan diri sendiri
5.
Maksud dari suatu tarekat dalam tasawuf adalah untuk membersihkan hati dan
berusaha mencari kebajikan serta berusaha menjauhkan diri dari
perbuatan-perbuatan :
a. Takabbur (sombong).
b. Riya' (berbuat karena ingin mendapat pujian dari orang lain)
C. Hubb aal-dun-ya (cinta kehidupan dunia).
d. Ikhlas (berbuat semata-mata kerana Allah).
e. Tawakkal (Bersandar kepada Allah).
£. Ridha (Memberikan perkenan hati atas tiap kejadian).
6.Bagi
mereka yang ingin memasuki dunia tarekat, maka harus melalu delapan syarat
:
a. Qash Shahih (tujuan yang benar). Dalam menjalankan tarekat harus
disertai dengan tujuan yang benar yaitu niat menjalaninya sebagai ibadah kepada
Allah dan berniat memenuhi hak kebutuhan Allah bukan untuk meraih pangkat atau
kedudukan.
b. Shidiq Sharih (kejujuran yang jelas). Maksudnya bahwa murid harus
membenarkan dan memandang gurunya memiliki rahasia khusus yang dapat membawa
muridnya kehadirat ilahi.
C. Adab Mardhiyah (tata krama yang diridlai). Seseorang yang mengamalkan
tarekat, tingkah lakunya dan ucapannya sesuai dengan syariat Nabi Muhammad SAW.
d. Hifdz al Hurmah (menjaga kehormatan). Seorang yang memasuki
duania tarekat, harus menghormati guru baik hadir atau ghaib, hidup atau mati,
dan menghormati sesama saudara muslim.
e. Husn al Khidmah (pelayanan
yang baik). Seseorang yang masuk tarekat harus selalu mempertinggi mutu
pelayanan kepada guru, kepada sesama muslim dan kepada Ahah SWT.
f. Raf u al Himmah (meluhurkan
kemauan hati). Orang yang masuk terekat harus mempertinggi mutu tekad dan
kemauan hati, bukan karena tujuan duniawi dan ukhrawi tetapi karena hendak
mencapai ma'rifah Khashshah (pengetahuan khusus) tentang Allah.
g. Nufudz al “Azumah (Kelestarian
tekad dan tujuan). Orang yang memasuki tarekat harus menjaga kelestarian tekad
dan tujuan.
