Firman-Nya Swt.,
“Dan apakah mereka tidak melihat bahwa
sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah, lalu Kami kurangi daerah-daerah itu
(sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?” (QS. al-A’raf: 41)
Amr bin ‘Âsh ra. berkata, “Aku
mendengar Rasulullah Saw.bersabda,
‘Allah tidak mencabut ilmu dari hambanya secara total. Tetapi
Dia mencabutnya dengan mencabut para ulama. Hingga jika tidak tersisa orang
yang berilmu, manusia menjadikan orang yang bodoh menjadi pemimpin. Mereka
bertanya kepadanya, lalu dia akan berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka pun sesat
dan menyesatkan.”
Salman ra. berkata, “Manusia masih terus berada
dalam kebaikan, sepanjang generasi pertama masih ada hingga belajar generasi
berikutnya. Jika generasi pertama di binasakan sebelum generasi berikutnya
belajar, maka binasalah manusia.”
Ditanyakan kepada Sa‘îd bin Jubair, “Apakah tanda-tanda kehancuran manusia?” Beliau menjawab, “Kematian
ulama mereka.”
Umar ra. berkata, “Kematian seribu ahli ibadah,
yang bangun di malam hari dan puasa di siang hari, lebih ringan daripada
kematian satu ulama yang memahami hal-hal yang dihalalkan dan yang diharamkan
oleh Allah.”
Jika seorang ulama lagi bertakwa mati maka sebuah celah telah melubangi
Islam
