Saturday, February 27, 2021

Siti Hawa Pengobat Sunyi

Siti Hawa Pengobat Sunyi

 




Bahwasanya tatkala Adam alaihissalaam telah diciptakan Allah Ta'ala, Beliau lalu memandang ke langit dan ke bumi, maka Beliau tidak melihat seorang pun dari jenisnya untuk ia jadikan teman dalam kesunyian. Sebagaimana dikatakan: Burung terbang bersama jenisnya, maka ia pun merasa sunyi dan rindu kepada jenisnya.

 

Pada waktu itu Beliau sedang duduk, tiba-tiba datang rasa kantuk yang sangat sehingga Beliau tertidur. Ketika Adam di antara sadar dan tidak itu, Allah memerintahkan kepada malaikat Jibril agar mengeluarkan tulang rusuk kirinya, sedangkan Adam tidak merasakan sakit sama sekali. Kemudian Allah menciptakan dari tulang rusuk kiri Adam itu seorang wanita, diberi nama Hawa'.

 

Semua keelokan, kecantikan, kebagusan dan keindahan yang ada hingga hari Kiamat diletakkan Allah pada diri Hawa' itu. Dan semua kesucian dan budi pekerti baik juga diletakkan pada Siti Hawa.' Sedangkan kerinduan, keasyikan, kecintaan dan kasih sayang diletakkan di dalam hati Adam, sehingga Siti Hawa' menjadi seorang wanita yang paling cantik di seluruh langit dan bumi, sedang Adam menjadi seorang pria yang paling mencinta di seluruh langit dan bumi.

 

Kemudian Allah memakaikan kepada Siti Hawa tujuh puluh macam perhiasan Surga, dan diberinya pula sebuah mahkota, lalu didudukkan di atas singgasana emas. Setelah itu Allah membangunkan Adam dari tidurnya seraya memperlihatkan Siti Hawa ke padanya.

 

Adam alaihissalaam menyapa: Siapakah engkau dan kepunyaan Siapakah dirimu?

Siti Hawa menjawab: Aku diciptakan Allah untuk dirimu!

Mari ke sini! Kata Adam alaihissalaam.

Dijawab Siti Hawa: Tetapi engkaulah yang kemari!

 

Adam lalu berdiri dan pergi menemui Siti Hawa. Sejak itulah menjadi tradisi bagi ummat manusia sebagai keturunan Adam, pihak laki-laki mendatangi wanita.

 

Ketika Adam telah dekat dengan Siti Hawa, Beliau mengulurkan tangannya untuk memegang Siti Hawa, tiba-tiba terdengar suara: Wahai Adam, tahan! sebab pergaulanmu dengan Hawa tidak dihalalkan kecuali dengan mahar dan nikah.

 

Kemudian Allah Ta'ala memerintahkan kepada seluruh penghuni Surga supaya menghias dan mengatur Surga dengan seindah-indahnya. Setelah itu Ia memerintahkan kepada semua malaikat di langit agar berkumpul di bawah pohon Thuubaa. Semua malaikat pun berkumpullah di sana.

 

Lalu Allah membacakan khutbah sendiri, kata-Nya: 

Al Hamdu adalah pujian-Ku, dan keagungan adalah sarung-Ku, dan kesombongan adalah selendang-Ku, seluruh makhluk adalah hamba-hamba-Ku, Aku menjadikan malaikat-malaikat dan penghuni langit-Ku sebagai saksi, Aku kawinkan Hawa dengan Adam dengan mas kawin dan tasbih serta tahlil atas-Ku!

 

Kemudian pelayan-pelayan Surga dan para malaikat menaburkan mutiara dan mira delima, lalu Siti Hawa mereka serahkan kepada Adam alaihissalaam. Siti Hawa meminta mas kawinnya kepada Adam.

 

Maka Adam berkata: Ilaahii, apakah yang harus aku berikan kepadanya? emas, perak atau permata?

Allah menjawab: Bukan!  

Adam kembali bertanya: Apakah aku harus puasa, shalat atau mengucapkan tasbih untuk-Mu?

Jawab: Bukan.

Tanya: Ilaahii, apakah yang harus kulakukan?

Allah menjawab: Mas kawin Siti Hawa adalah supaya engkau baca shalawat sepuluh kali untuk Nabi dan Shofi-Ku Muhammad penghulu seluruh rasul.


 (Renungan ):

Allah Ta'ala berkata kepada Adam alaihissalaam: Berilah shalawat kepada Muhammad supaya Aku halalkan Hawa bagimu. Dan kepada ummat Muhammad Allah mengatakan:

Berilah Shalawat dan salam untuknya ! Berilah shalawat kepada Muhammad agar Aku haramkan Neraka bagi kalian dan berilah salam kepadanya, agar Aku halalkan Surga untuk kalian.

Blog ini dibuat untuk amankan file-file ringkasan bermanfaat tentang agama dan lainya,tersimpan diflasdisk saya yang mungil nan usang umurnya,guna dapat dibaca kembali agar diri ini teringat pelajaran yang terlupa baik sengaja maupun tidak.Perjalanan manusia tidak sama,begitu pula backgroundnya,ada manusia dari balita,remaja,dewasa,muda dan tua slalu beruntung diikuti hidup serba cukup,sehingga apa yang diharapkan ortunya maupun dirinya sendiri mudah tergapai, pun ada pula manusia sebaliknya.Begitulah kuasa Allah SWT membagi manusia agar kita dapat mengambil hikmah,slalu bersyukur,ikhlas ,taat dan taqwa serta usah ada terlintas putus asa.Tiap insan Khalifah bagi dirinya memerangi bala tentara Iblis,yaitu setan gemar menggoda,bertujuan agar kita buta mata dan hati sehingga menabrak aturan main yang diridloi-Nya.Dibalik pelik detak kemiskinan slalu terselip jalan menggapai bintang.Semoga informasi yang saudara seagama harapkan tersedia disini.Terima Kaseh.