Sunday, February 28, 2021

Iblis vs Nabi Nuh as.

Iblis vs Nabi Nuh as.

 






Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa, ketika Nabi Nuh menumpangi kapal dengan membawa setiap makhluk berpasang-pasangan (jantan dan betina) sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah, tiba-tiba di dalam kapal itu ia melihat orang tua yang tak diketahui sebelumnya.


Nuh bertanya kepadanya: "Mengapa anda masuk ke dalam kapal ini?"


Orang tua itu, yang ternyata iblis, menjawab, "Saya masuk ke kapalmu ini untuk menggoda kawan-kawanmu sehingga hati mereka bersamaku sekali pun jasad mereka tampaknya ikut bersamamu."


"Kalau begitu keluar kamu segera dari kapalku ini, wahai musuh Allah. Sungguh terkutuk kamu," bentak Nuh.


Kata iblis, "Ada lima cara yang saya gunakan untuk membinasakan manusia. Tiga diantaranya akan saya ceritakan kepada anda yang dua tidak."

 


Kemudian Allah mewahyukan kepada Nuh agar minta diceritakan yang dua dan meninggalkan yang tiga.


Lantas Nuh berkata, "Hai iblis, ceritakan kepadaku yang dua saja. Saya tidak butuh yang tiga."


Iblis berkata, "Kedua cara itu tidak pernah mendustakan dan tidak pula menyalahi saya. Dengan kedua perkara itu saya menghancurkan manusia. Keduanya ialah ketamakan dan iri hati. Karena hasad saya dilaknat Allah sehingga saya menjadi setan terlaknat. Dan karena tamaklah saya memperoleh apa yang menjadi keinginanku. Yaitu ketika seluruh isi surga dihalalkan kepada Adam kecuali sebuah pohon.”


Alhasil, nasihat dari iblis :

Hai anak Adam, jauhkan dirimu dari sifat tamak, rakus, iri atau dengki.”

 


Hasad itu ada dua macam, yang tercela dan yang terpuji.


Hasad yang tercela adalah seseorang benci bila melihat orang lain mendapat nikmat dan mengharap agar nikmat itu lenyap darinya dan pindah kepadanya. Ini iri yang dilarang agama.


Lain dengan iri bila ia menginginkan mendapat nikmat seperti orang lain tanpa mengharapkan nikmat yang ada pada orang itu musnah atau lenyap. Iri jenis ini dinamakan Al Ghibthah, Inilah iri yang terpuji dan dibolehkan agama.

 


Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Tidak boleh iri kecuali pada dua orang: pertama kepada orang yang dilimpahi kekayaan lalu dihabiskan untuk menyokong tegaknya kebenaran. Kedua, kepada orang yang diberi hikmah atau ilmu pengetahuan lalu diamalkannya ketika memutuskan perkara dan mengajarkannya kepada manusia.”

Blog ini dibuat untuk amankan file-file ringkasan bermanfaat tentang agama dan lainya,tersimpan diflasdisk saya yang mungil nan usang umurnya,guna dapat dibaca kembali agar diri ini teringat pelajaran yang terlupa baik sengaja maupun tidak.Perjalanan manusia tidak sama,begitu pula backgroundnya,ada manusia dari balita,remaja,dewasa,muda dan tua slalu beruntung diikuti hidup serba cukup,sehingga apa yang diharapkan ortunya maupun dirinya sendiri mudah tergapai, pun ada pula manusia sebaliknya.Begitulah kuasa Allah SWT membagi manusia agar kita dapat mengambil hikmah,slalu bersyukur,ikhlas ,taat dan taqwa serta usah ada terlintas putus asa.Tiap insan Khalifah bagi dirinya memerangi bala tentara Iblis,yaitu setan gemar menggoda,bertujuan agar kita buta mata dan hati sehingga menabrak aturan main yang diridloi-Nya.Dibalik pelik detak kemiskinan slalu terselip jalan menggapai bintang.Semoga informasi yang saudara seagama harapkan tersedia disini.Terima Kaseh.