Dalam satu hadits riwayat Ibnu Abbas dikisahkan, pada suatu saat setan berjumpa Nabi Isa di pintu Baitul Maqdis,lalu Isa berkata:
"Hai iblis terlaknat, beritahu saya apa yang kamu perbuat terhadap umat Nabi Musa?"
"Mereka akan aku sesatkan
dari agama Yahudi yang benar," jawab Iblis.
"Lantas apa yang kamu
lakukan terhadap umatku?" tanya Isa.
"Akan aku perintahkan
mereka agar menjadikan kamu sebagai tuhan," jawab
Iblis.
"Terhadap umat
Muhammad, apa yang kamu lakukan?" tanya Isa.
Iblis menjawab,
"Waah, kemungkinannya sangat jauh sekali bagi saya untuk menyesatkan
mereka dari akidah yang benar. Tapi, akan kubuat mereka amat mencintai uang dan
emas (harta benda) sampai mereka lebih mencintainya daripada kalimat
"Lailaha illallah".
Dari Kisah diatas dapat kita petik pelajaran, bahwa
iblis adalah penipu ulung. Lantas, apakah benar dia akan menggoda umat Muhammad
agar mencintai uang dan emas saja? Tentu tidak. Dia bermaksud hanya menampakkan
satu perangkap saja dan menyembunyikan hal-hal lain yang akan menggiring
manusia masuk ke perangkap itu.
Misalnya karena iri kekayaan atau ingin mendapatkan
seorang wanita orang terseret kepada pencarian uang dengan tak kenal puas dan
tanpa menghiraukan hukum agama. Karena anak-anak kelaparan, mendorong seseorang
untuk mencuri uang. Begitulah liciknya iblis,ia membuka satu perangkap kepada
kita dan menyembunyikan perangkap-perangkap lain yang tak terkira jumlahnya.
Dikisahkan
pula bahwa iblis pernah menampakkan diri kepada Isa bin Maryam seraya berkata,
"Hai Isa, bukankah Tuhanmu
telah berfirman bahwa Dia mencabut nyawa dari tubuh manusia bila Dia telah
menghendaki dan dibiarkannya hidup kalau memang dikehendaki-Nya. Nah, sekarang
terjunlah kamu dari puncak gunung ini. Kalau Dia menghendaki, tentu kamu tetap
hidup."
Isa berkata, "Pergi
kamu dari sini. Sungguh terkutuk kamu. Memang Allah yang kuasa atas setiap
nyawa manusia. Tapi Diajugapenyebab terjadinya sesuatu. Karena segala kejadian
itu ada sebabnya. Maka, saya tidak ingin mati bunuh diri yang menyebabkan aku
masuk neraka."
Dalam satu riwayat juga diceritakan bahwa iblis pernah
berkata kepada Isa: "Hai Isa, katakan
tidak ada tuhan kecuali Allah."
Isa menjawab,
"Itu kalimat yang benar. Tetapi aku tidak mau mengucapKan karena
perintahmu."
Percakapan ini ditafsiri para Ulama' bahwa iblis
mempunyai perangkap-perangkap yang ditutup-tutupi dengan kebaikan. Perangkap
ini sengaja dihiasi dengan hal-hal yang indah untuk menjebak para ulama, para
abid, orang-orang zuhud, orang-orang fakir, dan orang-orang kaya. Pokoknya
dibuat untuk menjerat orang-orang yang membenci kejahatan dan tidak ingin kalau
dirinya jatuh di kubangan kemaksiatan secara terbuka.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW memberitahukan kepada
kita beberapa perangkap iblis yang diajarkan kepada para setan yang belajar di
lembaga pendidikannya. Berikut ini akan kami terangkan empat cara yang dipakai
iblis untuk menjerumuskan manusia dalam kubangan kemaksiatan:
1. Meremehkan dosa,
2. Memperindah
kejahatan dan memperburuk kebaikan,
3. Mencampur aduk
pikiran baik dan buruk,
4, Melupakan
kewajiban-kewajiban dan hak-hak yang besar.
